Rabu, 06 Januari 2010

Panas Akibat Gesekan Suporter


BANYAK orang bilang, PSMS Medan adalah musuh bebuyutan Persib Bandung. Label itu muncul setelah kedua tim bertarung hingga titik darah penghabisan di grandfinal Kompetisi Perserikatan 1983 dan 1985, yang keduanya dimenangkan PSMS lewat drama adu penalti.

Tapi sesungguhnya, ada rival abadi Persib lainnya di pentas sepak bola Indonesia. Tim itu bernama Persija Jakarta. Sejak Persija masih bernama VIJ Jakarta di awal-awal adanya kompetisi sepak bola di Tanah Air pada awal dekade 1930-an, perseteruan kedua tim sudah ada. Namun lantaran keduanya jarang, bahkan sejak namanya muncul di awal dekade 1950-an, Persib tidak pernah bertemu di partai puncak, perseteruan kedua tim kalah pamor ketimbang Persib dengan Persebaya atau bahkan PSM Makassar.

Kalau boleh jujur, panasnya perseteruan antara Persib dan Persija baru muncul ke permukaan di awal abad ke-21, ketika kelompok suporter kedua tim, Viking dan Jakmania mulai terlibat gesekan. Sejak saat itu, duel kedua tim, baik di Bandung maupun Jakarta atau bahan tempat netral sekalipun, selalu menyita perhatian publik. Tak terkecuali media massa yang mem-blow-up secara besar-besaran, baik dari dalam maupun luar lapangan.

Tidak heran setiap kali Persib bertemu Persija, selalu ada saja persoalan yang muncul. Permusuhan kedua kelompok suporter yang seperti sudah mendarah daging, kerap mengancam keselamatan kedua tim, baik Persib saat bermain di Jakarta, maupun Persija saat berkunjung ke Bandung.

Karena selalu ada masalah, aparat keamanan selalu memberikan perhatian lebih jika kedua tim akan bertemu. Menjelang pertemuan kedua tim di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini misalnya, meski izin tetap dikeluarkan, pertandingan ini tidak boleh disaksikan penonton. (endan suhendra/"GM")**

0 komentar:

Posting Komentar

Sarupaning Berita

Komentar

 
Viking Ganas Subang Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template